Susunan Organisasi BPUPKI

BPUPKI atau Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia meruapakan sebuah badan yang dibentuk oleh Jepang sebagai wujud dari janji mereka untuk memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. BPUPKI dibentuk dengan tujuan agar Indonesia mau membantu Jepang dalam melawan sekutu dengan menjanjikan Jepang akan memerdekakan Indonesia. Selain itu juga badan ini dibentuk untuk menyelidik berbagai hal penting yang ada kaitannya untuk mempersiapkan kemerdekaan dan membentuk sebuah Negara berserta tata pemerintahannya.

Berdirinya BPUPKI sudah sejak tanggal 1 April 1945 namun baru diresmikan pada tanggal 29 April 1945 yang bertepatan dengan ulang tahun dari Kaisar Hirohito. Sama seperti organisasi pada umumnya, BPUPKI juga memiliki susunan organisasi. Terdapatnya 69 orang yang tergabung dalam BPUPKI dengan satu ketua, dua wakil ketua dan 66 lainnya adalah anggota.

Sebanyak 69 orang tersebut terbagi dalam 62 orang yang merupakan anggota aktif serta 7 orang merupakan anggota istimewa.

Ketua BPUPKI

Dr. Kanjeng Raden Tumeggung (K.R.T) Radjiman Wedyodiningrat dipercaya untuk menduduki jabatan sebagai ketua BPUPKI berdasarkan persetujuan dari pemerintah jelang. Dr. K.R.T Radjiman Wedyodinigrat adalah tokoh pendiri bangsa yang memiliki latar belakang dokter. Beliau lahir pada tanggal 21 April 1879.

Beliau termasuk orang yang beruntung pada masa itu lantaran bisa merasakan dunia pendidikan di era colonial Belanda yang dikenal kurang peduli terhadap pendidikan untuk masyarakat pribumi. Selain itu juga beliau sempat menempuh pendidikan di beberapa Negara, yakni di Belanda, Perancis, Inggris serta Amerika Serikat.

Tercatat Dr. Radjiman Wedyodiningrat adalah bagian dari pendiri organisasi Boedi Oetomo bahkan juga pernah menjadi ketuanya. Beliau adalah salah satu tokoh penting dalam upaya Indonesia meraih kemerdekaan. Beliau pun pada akhirnya dipercaya untuk memimpin BPUPKI dengan duduk sebagai ketua.

Wakil Ketua BPUPKI

Wakil ketua BPUPKI ada dua, yaitu Ichibangase Yosio dan Raden Pandji Soeroso. Ichibangase Yosio sendiri merupakan orang Jepang dan keberadaannya dalam susunan organisasi BPUPKI tak lain adalah mewakli pemerintah Jepang untuk membantu Indonesia menyiapkan kemerdekaan, seperti yang sudah dijanjikan oleh Jepang.

Sementara itu, Raden Pandji Soeroso merupakan tokoh nasional kelahiran Porong, Sidoarjo, Jawa Timur pada tanggal 3 November 1893. Sebelum menjadi bagian dari BPUPKI, sebelumnya R.P Soeroso sempat jadi bagian dalam Volksraad, dewan rakyat yang diventuk oleh Belanda. R.P Soeroso pun pernah menjadi ketua organisasi PUTERA di Malang.

Anggota BPUPKI

Selain ketua dan dua wakil ketua, BPUPKI punya sebanyak 66 anggota. Selain itu, diluar 69 orang pengurus BPUPKI, dibentuk pula 60 orang secretariat yang diketuai oleh R.P Soeroso serta wakilnya adalah Masuda Toyohito bersama dengan Mr. Abdoel Gafar Pringgodigdo.