Ritual Penerbangan Burung Merpati di Acara Pernikahan Orang Sunda

 

Burung merpati adalah burung yang memiliki bentuk tubuh gempal yang mempunyai leher pendek serta paruh yang ramping. Burung merpati ini biasanya dijadikan sebagai lambang dari perdamaian. Burung yang satu ini memiliki 310 subspesies, dalam membangun sarangnya burung merpati ini membutuhkan daun-daun yang ukurannya kecil serta ranting sebagai pondasi dasar pembangunan, tetapi berdasarkan subspesies dari burung merpati ini dalam membuat sangkar berbeda-beda. Makanan dari burung merpati ini sama dengan burung-burung yang familinya berparuh bengkok yaitu biji-bijian, selain itu burung ini dapat memakan tanah kecil, buah-buahan, dan tanaman-tanaman yang dapat dimakan oleh burung merpati. Burung merpati ini bertelur satu hingga dua buah telur, dan dierami selama 21 hari.

Ritual Penerbangan Burung Merpati di Pernikahan

Pernikahan adalah ritual sakral yang dilakukan oleh pasangan laki-laki dan pasangan perempuan untuk mengikat tali hubungan yang lebih tinggi. Ritual melempar burung merpati yang memiliki bulu bewarna putih ini biasanya ada di dalam pernikahan, selain ritual melempar buket bunga dan menangkapnya. Burung merpati ini memiliki simbol dan lambang tersendiri di dalam acara pernikahan. Burung merpati ini melambangkan simbol percintaan, rasa bahagia, rasa damai, dan tak lupa yang terakhir adalah lambang dari kesehjateraan hidup. Burung merpati ini dilepaskan juga sebagai tanda bahwasannya pihak keluarga dari pasangan pernikahan ini mulai merelakan pasangan untuk dapat memulai sebuah kehidupan yang baru. Burung merpati ini juga menandakan sebuah kesetiaan dan pasangan satu sehidup semati.

Prosesi penerbangan atau bisa disebut pelepasan burung merpati ini, tak jarang juga dilakukan oleh pasangan pengantin luar negeri ataupun di negara sendiri yaitu Indonesia. Melepas burung merpati yang terdiri dari betina dan jantan ini salah satu adat orang sunda. Cara melakukan prosesi pelepasan oleh orang sunda ini dimulai dengan dua pihak ibu mempelai yang berjalan keluar, pihak wanita membawa merpati betina, sedangkan pihak lelaki membawa merpati pejantan. Setelah itu, kedua merpati ini dilepaskan secara bersamaan oleh kedua pihak ibu mempelai.