Setiap sendi kehidupan bernegara memiliki program atau keinginan untuk melakukan pembangunan dari segala sisi kehidupan bermasyarakat. Pencapaian yang paling terlihat nyata adalah yang berasal dari pencapaian kinerja fisik yang bermanfaat untuk orang banyak. Kinerja pembangunan infrastruktur sebenarnya menjadi salah satu penentu sebuah pemerintahan berhasil atau tidak dalam melakukan tugasnya untuk membangun. Membangun dalam arti yang sesungguhnya untuk memberikan nilai lebih dari potensi yang dimiliki. Sumber pendanaan untuk tercapainya cita-cita perbaikan dalam hal infrastruktur adalah melalui pajak. Pengertian pajak secara keseluruhan tentu memberikan pemahaman terhadap pembayaran pajak secara keseluruhan. Termasuk penggunaannya demi memperlancar proses pembangunan.
Pengertian Pajak Dan Fungsinya
Pajak yang menjadi salah satu sumber pendanaan untuk pembangunan memiliki fungsi tersendiri. Secara umum pengertian pajak adalah semua jenis pungutan yang harus dibayarkan oleh warga negara. Ada beberapa fungsi dari pajak yang harus diketahui:
Secara umum, pajak merupakan pungutan yang harus dibayarkan oleh warga negara kepada negaranya. Tujuan dari pembayaran pajak yang dilakukan dengan disiplin tentu saja akan memudahkan bagi pemerintah untuk membangun. Proses pembangunan baik itu berupa infrastruktur maupun pembangunan manusia membutuhkan pendanaan dalam jumlah yang cukup. Tanpa adanya pendanaan, tidak akan mungkin bisa berhasil baik. Dukungan dari masyarakat inilah yang diperlukan oleh pemerintah dalam mewujudkan cita-cita membuat masyarakat lebih sejahtera.
Pajak yang dibayarkan oleh rakyat kepada pemerintah tidak akan membuat rakyat menikmati pajak tersebut. Akan tetapi perlu adanya pencatatan yang jelas supaya proses alokasinya bisa berjalan dengan baik. Ketika alokasi sudah dilakukan dengan baik dan benar, seharusnya tidak ada lagi kekurangan dalam hal pendanaan untuk proses pembangunan. Meskipun manfaat yang akan dirasakan tidak langsung bisa terasa, akan tetapi pajak tersebut akan dirasakan manfaatnya dalam bentuk pembangunan. Pembangunan biasanya akan memakan waktu yang lama. Sehingga kemanfaatannya baru bisa dirasakan ketika proses pembangunan infrastruktur selesai dilakukan. Pada saat infrastruktur dimanfaatkan, pada saat itulah hasil pembayaran pajak bisa dirasakan manfaatnya untuk orangbanyak.
Pajak merupakan salah satu bentuk peran serta aktif masyarakat pada proses pembangunan. Apabila masyarakat taat dalam membayar pajak, maka proses pembangunan berbagai fasilitas publik lebih mudah dilakukan. Selain itu, pajak memungkinkan bagi masyarakat untuk menikmati fasilitas-fasilitas tersebut dengan baik. Terlebih jika berhubungan dengan cara untuk berperan aktif di dalam pemerintahan. Kalangan yang aktif membayarkan pajak secara tepat waktu secara tidak sadar sudah memberikan kesempatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara umum. Nilai yang dibayarkan secara umum sangat bergantung kepada nilai penghasilan setiap bulannya. Selain berdasarkan nilai penghasilannya, ada juga faktor pendukung lainnya yang membedakan antara satu orang dengan lainnya tentang nominal pembayaran pajak.
Pajak memiliki sifat sangat memaksa kepada masyarakat. Alasannya adalah keberadaan ketentuan pajak sifatnya sangat memaksa adalah dari hasil pembayaran pajak biasanya akan digunakan untuk melakukan proses pembangunan dari berbagai bidang. Proses pembanguann yang berkelanjutan tentu saja memerlukan pendanaan yang tidak sedikit. Sehingga masyarakat harus dipaksa untuk membayar pajak tepat waktu. Selain itu ada sangsi atau denda. Keberadaan denda sendiri terkait dengan tingkat disiplin dan tingkat kesadaran masyarakat akan misi pembayaran pajak sangat menentukan alasan mengapa pajak sifatnya sangat memaksa.
Imbalan Bagi Yang Taat Pajak
Bagi warga negara yang memiliki tingkat kesadaran tinggi tentang pajak, tentu saja tidak akan langsung mendapatkan imbalan atas jasanya tertib membayar pajak. Akan tetapi seperti pada pengertian pajak sebelumnya pajak digunakan untuk melakukan pembangunan. Proses pembangunan secara menyeluruh membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit. Sehingga masyarakat yang taat untuk membayar pajak akan membantu warga negara lainnya agar secara sadar meningkatkan kesadaran membayar pajak. Sebab warga yang taat pajak sudah memberikan kontribusi terhadap lancarnya pembangunan berkelanjutan. Oleh karenanya sebagai warga yang patuh membayar pajak tentunya akan merasakan manfaat berbagai fasilitas publik bisa diakses oleh hampir semua orang. Selain itu, secara tidak langsun, warga yang memiliki kontribusi dan kesadaran untuk taat pajak memberikan sumbangan yang cukup berarti untuk pengelolaan anggaran untuk kepentingan masyarakat umum.
Pajak secara umum sudah diatur dalam perundang-undangan. Undang-undang tersebut mengatur siapa-siapa saja yang tergolong sudah terkena pajak. Selain mengatur siapa saja yang terkena pajak, besaran pajak juga sudah ditentukan di dalam undang-undang. Tujuannya adalah untuk memastikan jumlah pendapatan negara yang berasal dari pajak berimbang. Sumbangan berupa pajak yang berimbang sesuai dengan jumlah pendapatan tentu saja akan membantu untuk pelaksanaan pembangunan. Jumlah yang harus dibayarkan oleh warga yang taat pajak memberikan kontribusi positif pada proses pembangunan jangka panjang. Kajian di dalam kiajar.com merupakan sebuah pengkajian yang benar-benar sesuai dengan harapan. Peningkatan kesadaran untuk lebih taat dalam hal membayar pajak harus terus ditingkatkan demi proses pembangunan yang lebih berimbang. Di dalam undang-undang selain diatur tentang jumlah pajak yang harus dibayarkan juga diatur pula bagaimana pola penghitungan dan juga mekanisme pelaporannya. Setiap warga yang sudah memiliki penghasilan wajib hukumnya menyediakan waktu untuk menlaporkan pajak penerimaan tahunan.