5 Cara Alami Menurunkan Kolesterol Pada Ibu Hamil

Pixabay.com

Kolesterol menjadi masalah kesehatan yang sering berdampak buruk bagi penderitanya. Jangka panjang dari kolesterol bisa menyerang jantung, dan termasuk salah satu penyebab struk tertinggi. Gangguan kesehatan yang satu ini kerap disebabkan oleh konsumsi lemak jahat secara berlebihan, sehingga tubuh tidak mampu mengontrol jumlah lemak hingga terbentuklah kolesterol. Kenyataan yang kemudian cukup memprihatikan adalah kemungkinan terserang kolesterol bisa terjadi kepada siapa saja termasuk ibu hamil. Kondisi tersebut tentu harus disikapi secara cepat dan tepat. Sebab, kolesterol mampu mempengaruhi kesulitan pada proses persalinan. Selain itu, mampu berdampak buruk untuk si jabang bayi. Nah, pertanyaan yag kemudian muncul tindakan apa yang perlu dilakukan? Pertama, penuhi kebutuhan air putih  dengan benar. Pada dasarnya, air menjadi aspek terbesar yang dibutuhkan oleh tubuh, sehingga tidak ada alasan untuk tidak menyukai air putih. Bahkan beberapa studi ahli menjelaskan, bahwa air mempunyai peran cukup penting dalam mengontrol produksi kolesterol dalam tubuh.

Kedua, kurang konsumsi lemak jahat. Sebenarnya, lemak mempunyai peran penting untuk kesehatan. Namun, ketika jumlahnya terlalu banyak, tubuh tidak bisa memprosesnya dengan sempurna. Ketiga, olahraga ringan juga penting solusi bagi penderita kolesterol. Sedangkan untuk ibu hamil, cukup lakukan gerakan fisik ringan. Misalnya saja, jalan santai setiap pagi maupun sore hari. Keempat, konsumsi minyak zaitun. Manfaat minyak zaitun untuk kesehatan tidak perlu dipertanyakan lagi. Hal tersebut dikarenakan zaitun memiliki berbagai zat unik yang berfungsi baik dalam proses metabolisme tubuh. Kelima, penderita kolesterol disarankan untuk mengonsumsi perasan jeruk nipis. Langkah ini dinilai ampuh untuk menetralisir jumlah lemak dalam tubuh. Kemampuan tersebut bisa berjalan karena jeruk nipis mengandung zat flavonoid yang dikenal bagus untuk kesehatan Selain itu, Anda harus mulai memahami bahwa konsep kesehatan sebagian besar dipengaruhi oleh kesempurnaan nutrisi yang masuk ke tubuh. Kenyataan tersebut didukung oleh penelitian para ahli yang mengungkap, bahwa makanan memiliki dampak 70% untuk tubuh dan 30% sisanya karena olahraga.