4 Bahaya Memakai High Heels Pada Ibu Hamil

Sekarang ini, kehamilan tidak lagi menjadi penghalang untuk Anda para ibu hamil untuk tetap tampil modis. Tak jarang sebagian dari semua ibu hamil tetap memakai hing heels. Demi mempercantik penampilan sekaligus menahan rasa nyeri pada tumit untuk beraktivitas sehari-hari. Padahal terdapat banyak dampak efek samping yang dapat membahayakan ibu hamil

Tidak hanya menyebabkan rasa lelah pada timut, menggunakan sepatu high heels ini juga akan berpengaruh pada kesehatan tulang kaki. Lalu apakah bahaya high heels pada ibu hamil? Nah berikut ini bahaya penggunaan high heels pada ibu hamil yang telah dijelaskan oleh Healthida.

  • Nyeri Punggung

Saat hamil, Anda akan rentan sekali mengalami nyeri punggung diikuti dengan kenaikan berat badan yang cukup besar. Ketika memakai sepatu high heels, tubuh Anda akan ditopang sepenuhnya oleh otot panggung. Nah, menggunakan high heels pada saat hamil akan memberikan tekanan dua kali lebih besar dan Anda pun akan sulit untuk menjaga keseimbangan.

  • Betis mudah kram

Bahaya high heels pada ibu hamil selanjutnya yaitu betis menjadi mudah kram. Selain otot pada tulang panggul, betis juga menjadi penopang ketika menggunakan sepatu high heels. Nah, jika high heels tersebut dipakai dalam waktu lama, saraf kaki di bagian betis akan menegang. Sehingga Anda akan mudah kram pada bagian betis hingga tungkai kaki.

  • Peregangan otot

Selama masa kehamilan, cara jalan Anda akan mengalami perubahan. Hal ini dikarenakan tubuh Anda yang menyesuaikan calon bayi yang semakin tumbuh dan berkembang. Ligamen pada pergelangan kaki dan betis juga akan mengendur. Hal tersebut tejadi karena hormone kehamilan, yang akhirnya menyebabkan peregangan pada oto-otot kaki.

  • Munculnya varises pada kaki

Bahaya high heels pada ibu hamil terakhir yaitu rentannya mengalami varises. Varises ini merupakan pelebaran pembuluh vena pada bagian kaki dan beberapa bagian tubuh lainnya. Selama menggunakan high heels, kaki dipaksa untuk berjalan dalam posisi berjinjit. Sehingga menyebabkan tekanan pada pembuluh darah pada kaki dikarenakan menegangnya otot betis, tumit, dan paha.